PURJIANTO.WEB.ID – Ambisi Membangun Rumah Dengan Pondasi Yang Rapuh. Dari kejauhan terlihat gedung yang megah dengan pelbagai keunikan di dalamnya. Namun, tidak semua mata mampu melihat ke dalam proses pembuatan dan liku-likunya.
Indah, menawan serta sedap dipandang jika di lihat dari kejauhan. Bangunan yang luas, struktur rangka yang kokoh, taman di sisi kiri dan kanan menambah suasana seakan-akan mengajak kita kembali ke masa lalu.
Tapi, dibalik megahnya bangunan itu tidak semua orang tahu, jika “sang insinyur” lupa membuat pondasi yang kokoh, hanya membangun di atas tanah yang rapuh.
Ibarat seorang pesilat, pelajaran dasar adalah kuda-kuda, gerakan jurus tanpa tumpuan yang kuat akan mudah di tumbangkan.
Seperti jiwa yang kuat didasari dengan iman begitu juga dengan raga, jika keduanya selaras akan menjadi insan yang tangguh.
Derap langkah dan hiruk pikuk modernisasi hampir mengalahkan segalanya, banyak hal yang susah jadi mudah, yang tabu dianggap lumrah.
Berjalan di atas rel akan lebih mudah, ketimbang harus merintis di semak belukar yang entah apa isi di dalamnya.
Yah…ini lah kehidupan, bisikan lembut hati kecil yang benar dikesampingkan, lebih suka mendengar geraman harimau yang kelaparan.
Ambisi yang sudah mengenal baik dan buruk, bahkan, lebih jauh lagi untuk kepentingan pribadi maupun golongannya saja.
Jika dilihat dari sudut pandang yang lain, “sang insinyur” berusaha menutupi sesuatu yang nampak di khalayak ramai.
