Berat pun Akan Menjadi Ringan Demi Keluarga – Seberat apapun pekerjaan itu jika didasari semangat untuk menafkahi keluarga akan menjadi ringan mungkin seperti itu nasehat dari orang-orang tua untuk memotivasi anak muda dalam mencari rezeki.
Rezeki sudah ada yang mengatur, namun dalam kita tidak boleh berpangku tangan dalam mencarinya seperti yang tertulis di Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d:11
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)
Mengeluh adalah perbuatan yang sia-sia, menurut penelitian 88% alam bawah sadar kitalah yang menggerakkan tenaga yang tersimpan didalam tubuh, dengan mensugesti alam bawah sadar kita sendiri segala sesuatu yang susah akan menjadi mudah, 88% alam bawah sadar kita adalah Do’a dan keikhlasan kita dalam menjalani hidup.
Berat pun Akan Menjadi Ringan Demi Keluarga
Pikiran negatif akan berdampak negatif juga terhadap pola pikir kita dalam mencari peluang dan yang jelas menguras tenaga kita sendiri.
Tergantung kita mengarahkan 88% alam bawah sadar, dalam beberapa keilmuan disebut tenaga extra yang dicapai dengan berbagai cara salah satunya berdzikir dan melalui pernafasan untuk mengumpulkan tenaga tersebut agar kita bisa fokus di satu titik tertentu.
Bahkan tenaga extra tersebut akan muncul walaupun kita tidak pernah melakukan hal tersebut diatas, karena seseorang tersebut bisa memusatkan satu titik, sebagai contoh kasus.
Seorang ibu mampu mengangkat lemari sendirian yang notabene lemari tersebut tidak akan bisa diangkat oleh dua orang pria, namun ibu tersebut mampu mengangkat sendirian lemari itu saat rumahnya terbakar, dengan spontanitas ibu tersebut mengangkat lemari tersebut tanpa berfikir seberat apa beban yang ia hadapi.
Begitulah hidup Berat pun Akan Menjadi Ringan Demi Keluarga dan fase demi fase harus kita lewati tidak serta merta kita bisa melaluinya dengan mudah.Ada satu kasus lagi yang bisa kita jadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Ada satu keluarga yang mana kepala rumah tangga tersebut tidak memiliki pekerjaan yang tetap namun saat diberi amanah untuk membangun sebuah musholla dan musholla tersebut pun akhirnya terbangun dengan indah penuh dengan taman bunga.
Jika melihat dengan mata telanjang maka hal tersebut tidak mungkin terjadi, kerja serabutan namun bisa menafkahi keluarga dan membangun musholla dan itu bukan hanya satu musholla namun ada dua musholla yang sudah berdiri dengan indah.
Lalu bagaimana cara membangunnya, sedangkan keuangan pun pas-pasan?
Jawabannya : Keyakinan yang ada di alam bawah sadar yaitu Do’a dan ikhlas.
Keyakinan akan sukses dan kaya tanpa do’a dan pasrah terhadap sang pencipta hidup akan muncul kesombongan dalam diri yang bisa menjadi sifat angkuh seperti kisah malaikat yang dilaknat yaitu Ijajil (Azâzîl) dengan keangkuhan dan kesombongannya menolak untuk mengakui keberadaan Nabi Adam Alaihis Salam.
Merenung dan bercermin didasari dengan keilmuan meniadakan diri dengan kata lain tidak bergerak sesuatu tanpa izin Allah.
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” Surat Al-An’am Ayat 59
Demikian secuil cerita yang bisa kita ambil hikmahnya dalam kehidupan kita dengan judul Berat pun Akan Menjadi Ringan Demi Keluarga, apabila ada salah kata mohon ampun maaf.