Menikmati Senja Sore Di Sangatta Tidak Perlu Mahal

oleh -1,808 views
oleh
Menikmati Senja Sore Di Sangatta Tidak Perlu Mahal
Menikmati senja sore Di Sangatta bersama sahabat, secangkir kopi sudah istimewa

PURJIANTO.WEB.ID, SANGATTA – Menikmati senja sore di Sangatta tidak perlu mahal.

Sangatta menjadi salah satu Kabupaten penghasil batubara terbesar di Indonesia. Sebagian besar, masyarakatnya bekerja sebagai karyawan tambang tersebut.

Disisi lain, ada juga yang hidup sederhana dengan bermain cangkul untuk bisa makan.

Tapi, begitulah kehidupan, ada yang duduk diam dapat uang, ada juga yang seharian berkeringat hanya cukup untuk beli secangkir kopi.

Sore kemarin, saya berkunjung kerumah sahabat. Bahkan, sudah seperti saudara saya sendiri di perantauan. Ia adalah Mas Jun, tinggal di Gang Mulia.

Keseharian Mas Jun, sebelum pindah rumah di Gang Mulia, Desa Swargabara, merupakan tukang las dan sampai saat ini ia pun masih menggeluti profesi itu.

BACA :  Gladi Kotor Manasik Haji PAUD se Sangatta Utara

Sambil menikmati senja sore di Sangatta

Hidup ini indah, jika kita benar-benar mau melihat secara detail, semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Maha Hidup.

Menurut penuturan Mas Jun, didunia ini tidak ada yang kebetulan, semua sudah diatur secara detail.

Hanya saja, kita yang tidak bisa melihatnya, hanya bisa terucap saat semua sudah kita lalui.

“Contohnya, saya mau jalan tapi ada saja halangan, seperti ketinggalan dompet dan handphone. Saya putuskan untuk tidak keluar rumah, saya yakin ada sesuatu. Ternyata sampean mau datang kesini,” ucapnya sambil tersenyum.

Itu tidak kebetulan, cuma saya yang tidak peka membaca dan merasakan rahasia alam.

BACA :  Suasana Senam Pagi di SD Negeri 009 Sangatta Utara

Saya sempat terdiam mendengar ucapannya itu, kalau dilihat dari penampilannya, tidak masuk akal. Hampir, sebagian badannya penuh dengan gambar.

Namun, itulah hidup, ilmu dan pengetahuan bisa datang dari mana saja.

Secangkir kopi tidak terasa sudah tinggal satu teguk lagi, hari sudah mulai petang. Saat melihat jam, sudah menunjukkan pukul 18.13 WITA, bergegas saya pamit pulang.

Banyak pelajaran yang bisa saya petik, disetiap tempat yang saya singgahi karena hobi saya untuk mencari referensi dalam kehidupan.

Jalani setiap prosesnya, sebab hasil itu pasti. Entah berhasil atau gagal, tapi itu adalah hasil.

Jika gagal, Allah SWT masih sayang kita dan jika berhasil itu sudah garis tangan atau rezeki.

BACA :  Gambar yang sering di share di Group WhatsApp

Nikmati setiap prosesnya, banyak ilmu yang bisa kita jadikan pembelajaran dalam kehidupan kita kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *