Menjadi Petani Itu Ternyata Lebih Asik dan Menyehatkan

oleh -1,074 views
oleh
Menjadi petani itu ternyata lebih asik dan menyehatkan
Mas Jun saat membersihkan daun kering rumput gajah di kebun

PURJIANTO.WEB.ID Menjadi petani itu ternyata lebih asik dan menyehatkan

Mungkin tidak semua orang mau mencangkul di kebun. Kadang, menginjak lumpur saja sudah jijik

Namun, hal itu berbeda dengan kami. Dari latar belakang yang berbeda, kami begitu menikmati suasana kebun yang rencananya kami tanami rumput gajah

Di saat orang asik mencari kesibukan dengan bermain game di gadget, kami lebih asik main cangkul di sawah dan bermain lumpur

Melonjaknya permintaan kambing dipasaran, membuat kami bertiga yakin, jika suatu saat rumput gajah yang kami kelola saat ini, menjadi sangat penting bagi peternak

BACA :  Kebersamaan tanpa perbedaan

Selain itu, kami juga memiliki cita-cita punya ternak sendiri dari hasil penjualan rumput.

Menjadi Petani Itu Ternyata Lebih Asik

Bukan tanpa alasan, kami bertiga sudah sering mendatangi peternak yang ada di Sangatta ini. Menurut peternak, kebutuhan kambing di masyarakat sangat tinggi

Terlebih dimasa pandemi seperti saat ini. Banyak orang yang mencari kambing untuk aqiqah, dan sebagian untuk acara keluarga

Berikut tahapan yang kami lakukan sebelum menanam rumput gajah

Bersihkan lahan

menjadi petani itu asik

Sebelum menanam rumput gajah, banyak tumbuh liar dilahan yang harus dibersihkan secara total. Baik rumput maupun pohon-pohon kecil

Di Kutim, masih banyak lahan kosong yang bisa dipinjam untuk budidaya rumput gajah

BACA :  Indahnya Masa Kuliah

Untuk membersihkan lahan, bisa menggunakan parang atau mesin pemotong rumput agar lebih cepat dalam membersihkan

Lahan 8 kapling kami bersihkan kurang lebih selama 1 minggu. Bukan tanpa alasa, kami memiliki pekerjaan yang berbeda-beda

Jadi, harus bergantian dalam membesihkan lahan. Jika sama-sama off, baru bisa bersama membersihkan lahan

Membuat bedengan

Alasan kami membuat bedengan adalah, sebagian besar adalah rawa dan jika hujan turun, otomatis akan terendam air. Jadi, kami buat bedengan agar bibit rumput gajah aman

Namun disisi lain, akan banyak menguras tenaga dalam proses pembuatannya. Tapi itu hanya sekali saja dalam proses penanaman

Persiapan bibit

Bibit kami dapat dari pak Widodo, salah satu peternak sukses di Sangatta. Saat ini, beliau sudah memiliki lebih dari 100 ekor kambing dan terbaru, akan kedatangan sapi yang jumlahnya lebih dari 50 ekor

BACA :  Ceritaku Berawal dari Sangasanga Kota Minyak

Kurang lebih 5 mobil diberi oleh beliau secara gratis tanpa harus mengeluarkan uang. Hanya modal tenaga untuk mengangkut ke mobil saja

Asik menjadi petani

Untuk saat ini, bibit yang kami tanam sudah tumbuh sekitar 5 sampai 10 centimeter. Butuh waktu 2 sampai 3 bulan baru panen, itu pun informasi dari pak Wid yang sudah pernah menanam rumput gajah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *