Pelukis otodidak dari sangatta
Perbincangan hangat kami di sela-sela pertandingan pencak silat PSHT CUP tahun 2017 di Kabupaten Kutai Timur tidak terasa sampai larut malam, sebagai seniman lokal beliau sudah tidak asing lagi, banyak anak didik beliau yang sampai sekarang masih eksis dengan dunia seni.
Saya : Apa yang membuat mas adi suka dengan dunia seni lukis?
Mas Adi : Bisa kumpul sama teman-teman pecinta seni mas
Saya : Sejak kapan mulai melukis?
Mas Adi : Saya dulu sempat tidak naik kelas mas karena asik dengan dunia seni lukis
Saya : Berapa lama untuk melukis satu objek?
Mas Adi : Untuk melukis satu objek tidak lebih dari satu jam saja mas
Mas adi sengaja melukis objek yang setiap hari di lihat orang seperti pasar tradisional, patung burung selamat datang di Kabupaten Kutai Timur, patung Singa maskot Kabupaten Kutai Timur berikut foto hasil lukisan mas adi.
Di kalimantan Timur khususnya suku Kutai dan Dayak, burung enggang merupakan sebuah simbol sakral dan burung enggang merupakan binatang yang di lindungi oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk kelangsungan hidup untuk anak cucu di kemudian hari.
Pasar induk sangatta adalah pusat perbelanjaan tradisional yang ada di sangatta, pasar induk sangatta adalah salah satu pasar terbesar di sangatta, di dekat pasar induk sangatta terdapat pusat rekreasi warga sangatta yaitu folder atau penampungan air untuk resapan untuk mengurangi banjir ketika hujan di daerah desa teluk lingga.
Banyak Pelukis otodidak dari sangatta kabupaten kutai timur yang sudah bergabung ke komunitas yang di adakan mas adi, setiap mas adi off kerja tidak sedikit orang yang datang untuk belajar atau sekedar melihat dan berbincang-bincang dunia lukis.
Menurut mas adi, seni tidak terbatas dan tidak ada batasan umur untuk mencintai dan belajar tentang seni lukis. “Semoga dengan melukis dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama.” Pesan mas adi