Secangkir Kopi Penghangat Hari

oleh -1,694 views
oleh

Secangkir Kopi Penghangat Hari, PURJIANTO.WEB.ID, sangatta – Secangkir kopi, jika dihargai dengan uang, mungkin dua ribu sampai lima ribu rupiah di warung langganan kita. Namun, akan berbeda saat kita meminum kopi bersama teman, duduk di depan teras rumah sambil ngobrol, ngalor ngidul penghangat kebersamaan persahabatan.

Gula sangat manis, dan kopi sangat pahit jika di rasakan begitu saja, tapi ketika mereka berdua di campur menjadi satu dalam sebuah cangkir, dengan air panas, akan menghasilkan rasa yang nikmat, dan begitu lah persahabatan.

Secangkir kopi hangat, menemani hari kita bersama orang dekat, menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan kita, karena manusia adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain.

Hidup tidak boleh saling menyalahkan, dan tidak boleh memandang dari satu sisi, yang akan membuat kita terjebak dalam suatu permasalahan yang rumit.

Secangkir Kopi Penghangat Hari

Secangkir Kopi Penghangat Hari

Antara Kopi dan Gula

Saat kopi dan gula menjadi secangkir minuman, ketika kurang nikmat, siapa yang disalahkan? Bukan yang membuat, akan tetapi gula yang selalu di salahkan.

Saat secangkir kopi terlalu manis, bukan kopi nya yang di tambah, lagi tapi gula yang disalahkan, karena terlalu banyak, seandainya kopinya ditambah lagi, tentu rasanya akan pas, begitulah kehidupan ini, kita diharuskan melihat dalam sudut netral, agar mudah menilai dan memberikan jawaban.

Begitu pula, saat secangkir kopi terlalu pahit, bukan kopi yang disalahkan, namun gula yang menjadi sasaran kesalahan tersebut, karena terlalu sedikit gulanya, jadi secangkir kopi tersebut menjadi pahit.

Ketika kita memihak pada “KOPI”, seburuk apapun gula, yang selalu di salahkan tetaplah kopi, sebab kita tidak objektif dalam memilah masalah.