UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

oleh -1,615 views
oleh

UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University – Assalamuallaikum,wr,wb. Kali ini saya akan membahas tentang Untan (Universitas Tanjungpura), yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebagai salah satu Universitas Negeri, Untan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kalimantan, khususnya warga kalimantan barat.

Kampus yang sudah berdiri sejak 20 Mei 1959 ini, telah banyak mengukir prestasi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Hingga kini, Universitas Tanjungpura Pontianak dikenal oleh masyarakat luas, selain sebagai universitas pertama di Kalimantan Barat, juga sebagai institusi preservasi ilmiah memiliki reputasi pendidikan berkualitas.

UNTAN Berbenah Menuju Ekosistem Digital Menuju Cyber University

“Beberapa kan sudah ada dan berjalan, seperti Universitas Terbuka (UT) sudah kuliah daring,” katanya menyampaikan paparan kesiapan perguruan tinggi menghadapi revolusi industri 4,0 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (28/3/2018).

BACA :  Dinamika penjajahan belanja online di Indonesia

Keberadaan ‘cyber university‘ bakal mengawasi sistem perkuliahan daring (online) yang dilakukan perguruan tinggi.

Sementara itu, sudah banyak Universitas yang memakai sistem online, antara lain, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan Universitas Bina Nusantara (Binus).

Mengapa UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University?

Semakin berkembangnya zaman, dan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, banyak Universitas yang mulai melirik dunia internet sebagai media pembelajaran.

Seperti yang kita lihat sekarang, koran konvensional semakin tergerus dengan koran online.

Selain mudah dalam membaca, koran online bisa dibawa kemana-mana tak terbatas.

Hal ini, yang menjadi salah satu tujuan dari beberapa Universitas, termasuk Universitas Tanjungpura.

Dengan menerapkan sistem daring, atau mata kuliah online. Secara tidak langsung, akan menarik perhatian masyarakat untuk kuliah.

Mahasiswanya pun tidak berasal dari Kalimantan Barat saja, bahkan bisa dari luar negeri.

Kuliah konvensional tetap ada, akan tetapi mahasiswa akan diberikan pilihan dalam melaksanakan perkuliahan.

BACA :  Website vs Marketplace: Pilihan atau Sinergi?

Merespon kebutuhan global sebagai dampak dari revolusi industry 4.0 di sektor pendidikan, Universitas Tanjungpura (Untan) terus melakukan berbagai usaha terkait teknologi informasi.

Universitas Tanjungpura Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Komitmen untuk menjadi Universitas yang leading secara teknologi informasi dengan menjadikan Untan sebagai cyber university.

Berbagai layanan disiapkan untuk mendukung kebetuhan tersebut, antara lain layanan terhadap kebutuhan civitas akademika dan layanan dalam proses akademik.

Salah satu program yang intensif dikembangkan adalah peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan pembelajaran berbasis e-learning.

Pusat E-Learning yang berada dibawah Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Untan, diberikan tanggung jawab untuk merumuskan, mengkaji, mengorganisasikan kegiatan, Melaksanakan pengembangan, melaksanakan pengawasan, dan mensosialisasikan pengembangan e-learning di Untan.

Bagaimana UNTAN Menerapkan Ekosistem Digital Menuju Cyber University?

Sistem e-learning Untan mengadopsi Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran Daring (E-Learning) Nomor 1033/UN22/SP/2018.

Program terbaru yang diluncurkan oleh Untan pada tahun ini adalah Program Satu Mata Kuliah E-Learning untuk Setiap Program Studi.

BACA :  SEVA Pusat Mobil Murah No 1 Tahun 2020

Dimana luaran dari program ini adalah implementasi mata kuliah berbasis e-learning untuk setiap program studi di lingkungan Untan terutama untuk program Sarjana.

Kemudian, dalam rangka merealisasikan program ini diagendakan beberapa kegiatan antara lain sosialisasi sistem e-learning Untan dan pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis e-learning.

Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 hari, bertempat di Gedung Konferensi Untan, mulai dari 24 Juni hingga 28 Juni 2019.

Materi pendampingan yang disampaikan diantaranya Rancangan Instruksional, Pengembangan Konten, pengelolaan kelas maya dengan Learning Management System (LMS) Untan, dan pengelolaan kelas dengan pendekatan synchronous.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 75 orang dosen perwakilan setiap program studi di lingkungan Untan.

Kegiatan pendampingan ini dipersiapkan oleh Tim. Luaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya matakuliah berbasis e-learning, dengan mengunggah bahan kuliah tersebut ke LMS Untan.

Dengan demikian, UNTAN akan menjadi Universitas Negeri di Kalimantan Barat, yang menerapkan sistem belajar online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *