Website sebagai Media Informasi bukan Provokasi

oleh -2,316 views
oleh

Website sebagai Media Informasi bukan Provokasi – Website atau yang sering kita sebut web adalah media informasi, setelah kita share akan menjadi salah satu referensi positif terhadap pembaca, bukan sebagai media informasi provokasi, yang berpotensi merusak ke harmonisan antar sesama.

Sebagai salah satu website, saya pribadi sangat tidak setuju bila media informasi yang kita kelola hanya untuk merusak tatanan yang ada di dalam masyarakat.

Saya sering melihat beberapa blog gratisan dan berbayar, yang aktif menyebarkan konten provokasi serta HOAX atau berita bohong. Mungkin hanya ingin mendapatkan traffik yang tinggi atau memang ada job khusus yang harus mereka kerjakan, hal itu di luar apa yang saya tahu. Sebagai salah satu blogger, saya mengecam keras akan hal tersebut.

Website sebagai Media Informasi bukan Provokasi
Website sebagai Media Informasi bukan Provokasi

Sebagai media informasi, web juga memiliki ke unikan tersendiri setelah bertahun-tahun saya menggelutinya. Mulai dari kontes SEO, Review sampai Task bisa mengasah kemampuan jurnalistik kita. Sedangkan, untuk lomba SEO dan review.

Selain untuk menambah wawasan kita juga akan mendapatkan uang jika menang. Untuk Task adalah sebuah job promosi dari penyedia untuk menyebarkan informasi yang biasanya sudah terkonsep dan mempromosikan sebuah produk seperti website, aplikasi, tiket, hotel dan produk kecantikan.

Untuk Task, saya sering mendapatkan job tersebut dari SOSIAGO, dalam sekali memposting artikel yang sudah tersedia, saya mendapat uang antara 80.000 rupiah sampai 150.000 rupiah untuk webiste ini, sedangkan saya memiliki 5 website yang sering mendapatkan Task tersebut.

Oke, terbilang kecil namun jika sering mendapatkan job tersebut, lumayan untuk membeli bensin dan pulsa.

Website sebagai Media Informasi bukan Provokasi

Website sebagai media informasi yang di bangun atas kesadaran. Lalu, bagaimana caranya untuk mengetahui berita itu asli atau HOAX? Berikut ciri-ciri berita bohong yang harus kalian ketahui.

  1. Menimbulkan kecemasan, permusuhan dan kebencian (fear arousing)
  2. Sumber tidak jelas (whispered propaganda).
  3. Beritanya tidak berimbang atau menyudutkan seseorang.
  4. Tentang Ideologi atau fanatisme terhadap sesuatu yang berlebihan (plain folks).
  5. Tanpa data dan fakta.
  6. Meminta seseorang untuk memviralkan dan share (band wagon).

Menurut saya, nomor satu lah yang mengerikan. Sedang dalam tatanan kehidupan kita saling tolong menolong adalah sebuah tradisi, membenci seseorang secara berlebihan akan menguras energi, sedangkan permusuhan dalam segi apapun tidak di perbolehkan baik dari sisi Agama dan Negara.

Ciri tersebut biasanya ada tulisan ‘Ayo Viralkan’ dan judulnya ‘Dari Kamar Sebelah’. “Kamar saha (siapa)? Langsung hapus. Itu nyuruh buang-buang pulsa. Itu ciri-ciri informasi tidak benar atau hoax,” kata Keminfo.

Cari sisi positif website

Banyak sekali sebenarnya yang bisa kita peroleh dari web, mulai dari kita suka membaca berita sampai kita bisa membuat berita sendiri, yang tentunya bisa di pertanggung jawabkan, seperti kehidupan kita sehari-hari mulai dari pekerjaan sampai kita belanja ke pasar.

Banyak teman-teman guru yang berbagi artikel seperti RPP, Silabus sampai contoh soal ujian sebagai media pembelajaran.

Kalau web saya ini menunya gado-gado alias campuran dari turorial blogspot, komputer, SEO sampai kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya website niche atau satu tema saja yang di bahas akan lebih bagus, dari sudut pandang mesin pencarian web niche akan cepat terindeks.

Mengolah Informasi menjadi media bacaan menarik

Sebelum membuat artikel, tentu terlebih dahulu berbicara soal topik yang akan di bahas, sebagai contoh saya akan membuat artikel tentang dunia SEO, hal yang saya persiapkan adalah ;

  • Judul
  • Kata pengantar
  • Isi
  • Penutup

#Judul

Judul yang menarik akan membuat orang penasaran isi dari artikel kalian, 80% orang akan mengklik dan melihatnya.

#Kata pengantar

Di sini dalam kata pengantar, kalian jelaskan arah dan tujuan artikel kalian, setidaknya di dalam kata pengantar juga berisi keyword.

#Isi

Sebagai contoh saya akan menulis judul “Optimasi SEO terhadap posisi ranking website” jadi hal yang harus saya persiapkan adalah meta tag, keyword, riset SEO dan beberapa item lain.

#Penutup

Di dalam kata penutup sisipkan juga keyword kalian, jadi keyword ada di pembuka, isi dan penutup.

Gali jiwa jurnalistik Anda.

Setiap orang tentu memiliki jiwa jurnalistik, walaupun kadang kita tidak menyadarinya. Sebagai salah satu contohnya adalah saat kita membuat tulisan di facebook atau ngetweet.

Untuk memperdalamnya kalian bisa belajar online atau langsung belajar ke ahlinya, baik guru ataupun wartawan yang kalian kenal.

Mendapat uang dari website

‘Ini yang terpenting menurut saya, dengan memiliki website dan mendapat iklan dari google adsense adalah salah satu keuntungan. Namun, untuk menjadi publisher adsense kalian harus bekerja keras, sebab iklan yang satu ini terkenal dengan kerumitannya.

Jangan mudah menyerah adalah kunci utamanya, menjadi blogger memang mudah tetapi menjadi blogger yang sukses perlu kerja keras.